Masyarakat Sekitar Gereja Menikmati Transformasi Syalom

Diposting oleh Unknown on Jumat, 26 April 2013


Seri IV SubTema Nasional GKII

Pembacaan : Yohanes 17:18; Matius 28:18-20; Kisah 20:24




Pendahuluan : Allah menempatkan kita untuk melaksanakan misi Allah supaya setiap masyarakat sekitar menerima “Shalom” atau “keselamatan.”

ENAM HAL PENTING SUPAYA MASYARAKAT SEKITAR MENERIMA SHALOM, ialah :

I.             KITA BERKEWAJIBAN MELANJUTKAN MISI TUHAN YESUS KRISTUS

        (Matius 28:18-20)

1.      Kita mentaati Amanat Agung Tuhan kita Yesus Kristus – Mat.28:19-20.
2.      Kita memiliki tanggung jawab kepada sesama dan diri sendiri – Yhz.3:18-19.

II.          KITA MENDAPAT KESEMPATAN ISTIMEWA UNTUK MELAKUKAN

        (2 Korintus 5:18)

1.      Kita dilibatkan dalam program Allah bagi keselamatan dunia – 2 Kor.5:18.
2.      Kita dipangil menjadi utusdan-utusan Tuhan kita Yesus Kristus – 2 Kor.5:20.

III.       KITA MEMBERIKAN JALAN KEKEKALAN MELALUI YESUS KRISTUS 

        (Kisah 4:12)

1.      Kita memberitakan Jalan Keselamatan melalui Yesus Kristus – Kisah 4:12.
2.      Kita mengerjakan pelayanan yang pasti menuju Bapa – Yoh.14:6.


IV.       KITA MELAKUKAN TUGAS MISI DALAM MAKNA KEKAL 

       (Yoh.9:4)

1.      Kita melakukan selama masih ada kesempatan dari Allah – Yoh.9:4.
2.      Kita melakukan tugas misi bukti persekutuan dengan Allah – Yoh.17:18.


V.          KITA MELAKUKAN TUGAS MISI YANG MEMBERI MAKNA KEKAL

       (Kisah 20:24)

1.      Kita melakukan tugas misi Allah memberi arti kehidupan – Kisah 20:24.
2.      Kita mempunyai keyakinan bahwa hanya Injil adalah kekuatan – Rm.1:16-17.

VI.       KITA MEMBERITAKAN SEJARAH KEHIDUPAN MANUSIA 

        (Kisah 1:7-8)

1.      Kita melakukan karena kedatangan Tuhan sudah dekat – Kisah 1:7-8.
2.      Kita melakukan karena waktu kedatangan Tuhan adalah misteri – Mat.24:36

Kesimpulan :
1.      Masyarakat mengalami transformasi hidup kekal melalui kita.
2.      Sehingga setiap orang yang percaya menjadi berkat bagi sekitarnya.
3.      Mereka menantikan uluran kasih Illahi dari kita sekalian.

AMIN

Pdt. Prof. DR. J.R. Khristiyanto, Ph.D



More aboutMasyarakat Sekitar Gereja Menikmati Transformasi Syalom

Keluarga Jemaat Mengalami Transformasi Kehidupan

Diposting oleh Unknown


Seri III SubTema Nasional GKII

Pembacaan : Matius 4:4; Kisah 20:32




Pendahuluan : Keluarga jemaat bertumbuh melalui proses hidup dalam kebenaran.

Tiga Hal Penting Keluarga Jemaat Yang Mengalami Pertumbuhan, yaitu :

I.             KELUARGA JEMAAT YANG BERTUMBUH MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS

1.      Manusia diciptakan menurut gambar Allah (akal-perasaan-kehendak) – Kej.1:26.
2.      Manusia wajib mengembangkan pertumbuhan penuh buah Roh – Gal.5:22-23.
3.      Manusia membiarkan Roh Kudus mengubah karakter seperti Kristus – 2 Kor.3:18.
4.      Manusia menjadi serupa dengan Kristus dalam hidupnya – Ef.4:22-24.
5.      Manusia dibentuk melalui Firman, orang lain, keadaan sekitar – Ef.4:24-25.
6.      Manusia terus bertumbuh dalam proses yang lama – Ibr.13:17.
7.      Manusia terus mengalami perubahan hidup sesuai Kristus – 2 Kor.3:18.

II.          KELUARGA JEMAAT YANG BERTUMBUH MELALUI KEBENARAN KRISTUS 

        (Yohanes 17:17)

1.      Tuhan mendoakan kita supaya hidup kebenaran – Yoh.17:17.
2.      Tuhan memberikan Alkitab untuk melakukan kebenaran – 2 Tim.3:17.
3.      Tuhan memberikan Firman Allah untuk kebenaran – Yoh.6:63.
4.      Tuhan memberikan Firman sebagai otoritas kehidupan – 2 Tim.3:16.
5.      Tuhan memberikan Firman sebagai kebenaran kehidupan – Yak.1:21.
6.      Tuhan memberikan Firman sebagai kebenaran kehidupan – Mat.7:24.
7.      Tuhan memberikan Firman Firman supaya manusia berbahagia – Yoh.13:17.

III.       KELUARGA JEMAAT YANG BERTUMBUH MELALUI TANTANGAN

        (2 Timotius 4:17)

1.      Tuhan mengubah kehidupan melalui persoalan – 1 Ptr.4:12.
1.1.      Kita wajib mengingat kebaikan Allah dan menghadapi persoalan – Yer.29:11.
1.2.      Kita wajib bersyukur kepada Allah dalam menghadapi persoalan – 1Tes.5:18.
1.3.      Kita wajib berserah kepada Allah dalam menghadapi persoalan – Yak.1:3-4.
2.      Tuhan mengubah kehidupan melalui pencobaan – 1 Kor.10:13.
2.1.      Kita tidak boleh takut atas intimidasi pencobaan – 1 Kor.10:13.
2.2.      Kita mengenali dan siap menghadapi pencobaan – 1 Ptr.5:8.
2.3.      Kita memohon pertolongan Allah menghadapi pencobaan – Mzm.50:15.
3.      Tuhan memberi solusi mengalahkan persoalan dan pencobaan – 2 Tim.2:22.
3.1.      Kita mengungkapkan pergumulan pada teman yang saleh – Pkh.4:9-10.
3.2.      Kita menengking dan melawan Iblis yang datang – Yak.4:7.
3.3.      Kita menyadari kerentaan diri, tidak boleh sombong – Yer.17:9.


Kesimpulan :
  1. Keluarga bertumbuh dalam kehidupan iman menjadi serupa dengan Kristus Yesus.
  2. Keluarga mengalami pertumbuhan melalui kebenaran Kristus Yesus dalam hidup.
  3. Keluarga mengalahkan persoalan dan pencobaan yang datang bersama Tuhan Yesus Kristus.

 

AMIN

Pdt. Prof. DR. J.R. Khristiyanto, Ph.D

 

 

More aboutKeluarga Jemaat Mengalami Transformasi Kehidupan

Jemaat Mengalami Impartasi Transformasi Kehidupan

Diposting oleh Unknown on Minggu, 21 April 2013

Seri II SubTema Nasional GKII

Pembacaan : Amsal 11:28; Yeremia 17:7-8





Pendahuluan : Apa tujuan Allah menempatkan jemaat-Nya di dunia?


TUJUH HAL PENTING YANG WAJIB KITA LAKUKAN DALAM KEHIDUPAN, yaitu :

I. MENGAWALI KEHIDUPAN BERSAMA TUHAN YESUS KRISTUS

(Kolose 1:16)

Kehidupan yang bermakna apabila dimulai aktifitas dengan Allah – Ef.1:11.


II. MEMAHAMI KEHIDUPAN KITA ADALAH RENCANA ALLAH

(Yesaya 44:2)

Kehidupan berarti yaitu kehidupan yang menghargai karya Allah – Rm.12:3.


III. MENGERTI TUJUAN KEHIDUPAN PENUH HARAPAN

(Yeremia 29:11)

Kehidupan penuh ketenangan karena mengikuti tujuan Allah – Yes.26:1-7.


IV. MEMPRIORITASKAN KEHIDUPAN PADA PERKARA KEKEKALAN

(2 Korintus 5:1)

Kehidupan bertukuan mengutamakan Tuhan Yesus – Flp.3:7-9.
Kehidupan berfokus pada perkara kekal sorgawi – 1 Kor.2:9.


V. MEMANDANG KEHIDUPAN MERUPAKAN ANUGERAH ALLAH

(Roma 12:2)

Kehidupan yang menang menghadapi pencobaan yang datang – Yak.1:12.
Kehidupan yang menghargai segala sesuatu milik Allah – Mzm.24:1.


VI. MENYADARI BAHWA KEHIDUPAN ITU SANGAT SINGKAT

(Mazmur 39:5)

Kehidupan seperti : Kabut, nafas, asap, bayangan, dll – Ayub 8:9.
Kehidupan sementara ini perlu disadari sepenuhnya – Mzm.39:4-5.


VII. MENGERTI DAN MENTAATI TUJUAN ALLAH DALAM KEHIDUPAN KITA 

(Roma 11:36)

Kehidupan yang bertanggung jawab menyelesaikan pelayanan – Yoh.17:4.
Kehidupan yang penuh dengan kebenaran Yesus Kristus – Flp.1:11.
Kehidupan yang saling menlayani kemuliaan Allah – 1 Ptr.4:10-11.



Kesimpulan :
  1. Maksud Allah terhadap kehidupan kita supaya mempermuliakan Allah. 
  2. Kehidupan yang berorientasi dan prioritas pada perkara kekekalan. 
  3. Kehidupan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yesus Kristus. 

AMIN

Pdt. Prof. DR. J.R. Khristiyanto, Ph.D

 
More aboutJemaat Mengalami Impartasi Transformasi Kehidupan

Pribadi Hamba Tuhan yang Mengalami Tranformasi Kristus

Diposting oleh Unknown

Seri I SubTema Nasional GKII


Pembacaan : Markus 10:43; Matius 7:16




 

Enam hal yang akan kita pelajari dan renungkan bersama, ialah :

I. HAMBA TUHAN YANG MEMBERI DIRI SEPENUHNYA KEPADA TUHAN

(2 Timotius 2:4)

1. Tidak memusingkan persoalan kehidupan – IMAN PERCAYA – 2 Tim.2:4.
2. Tetapi berusaha berkenankepada komandannya – TUHAN YESUS – 2 Tim.2:4.
3. Tentu berarti menyerahkan hak kepada Allah sepenuh – PENYERAHAN.

Ilustrasi : Seorang jemaat baru menikah seminggu ditinggal tugas ke Aceh 20 bulan.


II. HAMBA TUHAN YANG MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN ORANG LAIN

(Matius 7:16)

1. Selama ada kesempatan dari Allah untuk berbuat baik – Gal.6:10.
2. Selama ada waktu tetap menabur dalam Roh Allah – Gal.6:8.
3. Sebagai sikap cara memperhatikan orang yang dilayani – Ams.3:28.

Ilustrasi : Menunda perkunjungan sehari, jemaat meninggal, penyesalan selamanya.


III. HAMBA TUHAN YANG MELAKUKAN PELAYANANNYA YANG TERBAIK

(Pengkhotbah 11:4)

1. Melakukan pelayanan segera apa yang dapat dilakukan – Pkh.11:4.
2. Melakukan pelayanan dalam kekuatan dan kelemahan – 2 Kor.12:9-10.
3. Melakukan pelayanan dengan skala prioritas terbaik – 2 Kor.11:9-10

Ilustrasi : Di Semarang ada keluarga setiap kali berkorban tidak mau disebut.


IV. HAMBA TUHAN YANG MENGERJAKAN TUGAS DENGAN PENUH DEDIKASI

(Kolose 3:23)

1. Melakukan pelayanan apapun karena untuk Allah – Kol.3:23.
2. Melakukan pelayanan secara bertanggung jawab – Gal.6:3-4.
3. Melakukan pelayanan dengan setia apapun resikonya – 2 Kor.11:23-33.

Ilustrasi : - Tahun 90-an BPJ Parousia tidak mendukung, sering menghambat.
- Tahun 2000-an BPJ Parousia suka pelayanan dedikasi terbaik.
  

V. HAMBA TUHAN YANG MELAKUKAN PELAYANAN DENGAN SETIA

(Matius 25:23)

1. Setia melakukan perkara-perkara yang kecil – Mat.25:23.
2. Setia melakukan tugas pelayanan yang besar – Mat.25:23.
3. Setia melakukan tugas apa saja dari Allah – Mat.24:45-47.

Ilustrasi : Tahun 82 di Jakarta banjir besar; Pak Swenson dan saya berusaha menolong jemaat dan hamba Tuhan yang kebanjiran.


VI. HAMBA TUHAN YANG MENJAGA PELAYANAN DENGAN RENDAH HATI

1. Saling merendahkan diri dalam pelayanan – 1 Ptr.5:5.
2. Sikap hamba Kristus melayani dengan segenap hati – Ef.6:6.
3. Selalu dan berusaha menyenangkan hati Bapa di Sorga – Mat.6:1.
4. Siap mati sekalipun; asalkan untuk Tuhan Yesus – Kol.3:4.

Ilustrasi : - Hamba Tuhan – awal pelayanan memiliki kerendahan hati.
- Setelah berhasil, mulai menjadi selebritis untuk kemuliaan diri.


Kesimpulan :

  1. Setiap hamba Tuhan yang mengalami transformasi Kristus bangkit berarti memiliki karakter : Memberi diri; Memperhatikan kebutuhan orang; Terbaik; Dedikasi; Setia; dan
  2. Rendah hati di dalam pelayanan kepada Tuhan.Karakter ini menjadi kunci yang akan berempartasi kepada seluruh jemaat, masyarakat dan bangsa kita ini. 
  3. Melalui pelayanan yang demikian Kristus akan memenangkan hati mereka/dunia untuk percaya dan diselamatkan.

AMIN

Pdt. Prof. DR. J.R. Khristiyanto, Ph.D


More aboutPribadi Hamba Tuhan yang Mengalami Tranformasi Kristus

Tema Nasional GKII

Diposting oleh Unknown

"TRANSFORMASI DUNIA DENGAN KUASA KRISTUS YANG BANGKIT"

Pembacaan : Wahyu 21:5



Tema besar di atas telah dikembangkan dalam beberapa seri sebagai berikut:



(Seri : II) JEMAAT MENGALAMI IMPARTASI TRANSFORMASI

(Seri : III) KELUARGA JEMAAT MENGALAMI TRANSFORMASI

(Seri : IV) MASYARAKAT SEKITAR GEREJA MENIKMATI TRANSFORMASI

(Seri : V) BANGSA INDONESIA MENGALAMI KEGERAKAN TRANSFORMASI KRISTUS

(Seri : VI) DUNIA DIPENGARUHI TRANSFORMASI KUASA KRISTUS BANGKIT

(Seri : VII) SETIAP ORANG DALAM SUKU, BANGSA, BAHASA DISELAMATKAN

(Seri : VIII) SETIAP ORANG MENGALAMI PEMBAHARUAN KEHIDUPAN ROHANI

(Seri : IX) SETIAP ORANG MELAKUKAN HIDUP DALAM KEBENARAN FIRMAN

(Seri : X) SETIAP SUKU, BANGSA DAN NEGARA MENGALAMI DAMAI SEJAHTERA

(Seri : XI) TUHAN YESUS TELADAN BAGI KITA

(Seri : XII) TUHAN YESUS PEDULI DENGAN PERUBAHAN

(Seri : XIII) PANDANGAN YESUS TENTANG KEHIDUPAN

(Seri : XIV) ROH KUDUS BERPERAN DALAM PEMBERITAAN

(Seri : XV) HIDUP KUDUS KARENA PEKERJAAN ROH KUDUS

(Seri : XVI) MENGENAL HUKUM ROH ATAU ROHANI

(Seri : XVII) STRATEGI MENJADI ORANG KRISTEN KUAT

(Seri : XVIII) KUASA MUJIZAT DALAM JEMAAT KRISTUS

(Seri : XIX) KITA HARUS LEBIH TAAT KEPADA KRISTUS

(Seri : XX) MEMBERI DEMI KESELAMATAN ORANG LAIN

dikembangkan oleh Pdt. Prof. DR. J.R. Khristiyanto, Ph.D

More aboutTema Nasional GKII

Lima Cara Hidup Manusiawi Terhadap Sesama

Diposting oleh Unknown on Minggu, 07 April 2013



Khotbah KKR Paskah 1-6 April 2012
HIDUP BERMAKNA MATI MASUK SURGA 
Pembacaan : 2 Timotius 4 : 1-8


 

PEMBAHASAN KEBENARAN KEENAM

LIMA CARA HIDUP MANUSIAWI TERHADAP SESAMA

Pembacaan : Roma 12:9-21


PENDAHULUAN :
v  Melakukan kasih terhadap sesama, berarti mengasihi kesempatan hidup (Matius 22:39)
v  Lima cara menjalani kehidupan manusiawi terhadap sesama, ialah :

I.               MENGASIHI SESAMA DENGAN “KESUNGGUHAN” (Roma 12:9-10)
1.    Jangan pura-pura, tetapi dengan segenap hati yang tulus (ayat 9)
2.    Jauhilah yang jahat, tetapi utamakan berpikir positif (ayat 9)
3.    Jadikanlah setiap sesama saudara dalam Yesus Kristus (ayat 10)
@ Mengasihi sesama dengan benar berarti mengasihi dengan kesungguhan.

II.             MENGASIHI SESAMA KARENA “MELAYANI TUHAN” (Roma 12:11)
1.    Dengan rajin yang membawa semangat hidup (ayat 11)
2.    Dengan roh yang menyala-nyala dalam hidup ini (ayat 11)
3.    Dengan prinsip rohani dalam melayani Tuhan Yesus (ayat 11)
@ Mengasihi sesama sama dengan melayani Tuhan Yesus.

III.          MENGASIHI SESAMA DENGAN “HATI LAPANG” (Roma 12:12)
1.    Bersukacita dalam pengharapan terhadap Tuhan (ayat 12)
2.    Bersabar dalam kesesakan dengan pertolongan Tuhan (ayat 12)
3.    Bertekun dalam doa dalam melayani sesama (ayat 12)
@ Mengasihi sesama dengan lapang hati karena Tuhan Yesus.

IV.          MENGASIHI SESAMA DENGAN “MEMBANTU” (Roma 12:13)
1.    Membantu kekurangan orang kudus karena Tuhan (ayat 13)
2.    Memberi tumpangan bagi orang yang mengalami kekurangan (ayat 13)
3.    Memberi kesempatan sesama teman saling membantu (ayat 13)
@ Mengasihi sesama dengan jalan membantu dengan sukarela.

V.             MENGASIHI SESAMA DENGAN “MEMBERKATI” (Roma 12:14-21)
1.    Kita dilarang Tuhan mengutuki sesama yang kesulitan hidup (ayat 14)
2.    Kita sepenanggungan dengan sesama yang dalam penderitaan (ayat 15)
3.    Kita sehati sepikir dengan memikirkan perkara-perkara kekekalan (ayat 16)
4.    Kita dilarang membalas jahat dengan jahat, lakukan yang baik (ayat 17)
5.    Kita harus hidup dalam perdamaian dengan semua orang (ayat 18-19)
6.    Kita wajib memberi makan dan minum orang yang menjadi lawan kita (ayat 20)
7.    Kita wajib mengalahkan kejahatan dengan berbuat baik saja (ayat 21)
@ Mengasihi sesama dengan jalan memberkati semua orang.

KESIMPULAN :
*         Lima cara menjalani kehidupan manusiawi terhadap sesama, ialah :
1)    Mengasihi sesama dengan kesungguhan hati oleh karena Tuhan.
2)    Mengasihi sesama dengan prinsip melayani Tuhan Yesus.
3)    Mengasihi sesama dengan lapang hati atas pertolongan Tuhan.
4)    Mengasihi sesama dengan jalan membantu kekurangan sesama kita.
5)    Mengasihi sesama dengan memberkati semua orang.
  
(Pdt. Prof. DR. J.R. Khristiyanto, M.Min., MA., Ph.D.)
 
More aboutLima Cara Hidup Manusiawi Terhadap Sesama